KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya, sehingga makalah ini yang berjudul “Peran Mahasiswa Dalam Kerukunan Antar Umat Agama” dapat
selesai pada waktunya.
Makalah ini diperlukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Agama Kristen” serta diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah informasi mengenai peran mahasiswa yang sangat berpengaruh dalam
kerukunan antar umat agama karena mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa
yang nantinya akan menjadi pemimpin Bangsa Indonesia yang diharapkan mempunyai
sikap nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran dari pembaca sekalian. Karena kritik dan saran pembaca sangat berarti
dan dapat memotivasi penulis dalam menyempurnakan makalah kedepannya.
Balikpapan, Desember 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, baik
dari sisi budaya, etnis, bahasa, dan agama. Dari sisi agama, di negara ini
hidup berbagai agama besar di dunia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu. Selain itu, tumbuh dan berkembang pula berbagai aliran
atau kepercayaan lokal yang jumlahnya tidak kalah banyak.
Pada sensus tahun 2000, religious demography di Indonesia
menunjukkan 213 juta jiwa penganut agama yang berbeda dengan komposisi 88.2%
pemeluk Islam, 5.9% Kristen, 3.1% Katolik, 1.8% Hindu, 0.8% Buddha, dan 0.2%
agama serta kepercayaan lainnya. Pada Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005
juga masih menunjukkan angka yang hampir sama, yaitu pemeluk Islam (88.58%),
Kristen (5.79%), Katolik (3.08%), Hindu (1.73%), Buddha (0.60%), Khonghucu
(0.10%), dan lainnya (0.12%). Data tersebut mengungkapkan bahwa penduduk
beragama Islam merupakan mayoritas secara nasional, namun tidak demikian dalam
sebaran perprovinsi atau kabupaten/kota. Agama-agama tertentu lainnya
menunjukkan jumlah mayoritas penduduk di propinsi tertentu seperti Hindu di
Bali serta Kristen di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Papua. Komposisi
jumlah penduduk Islam dan Kristen cukup berimbang di Maluku. Sedangkan di
Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara penduduk Kristen merupakan
minoritas tetapi dengan jumlah signifikan.
Masalah toleransi beragama adalah masalah
yang selalu hangat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sampai dewasa ini masih banyak kelompok masyarakat yang melakukan perbuatan
intoleransi. Oleh karenanya, sikap intoleransi harus dideteksi sejak dini dan
dijadikan dasar untuk mengembangkan budaya toleransi, demi menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam realitasnya, konflik akibat
intoleransi sampai saat ini masih sering terjadi dan melibatkan berbagai
lapisan masyarakat, mungkin juga termasuk mahasiswa. Padahal, mestinya
kenyataan adanya perbedaan agama, paham, penafsiran dan organisasi keagamaan
haruslah diterima sebagai kenyataan yang harus diterima. Solusi yang harus
diupayakan adalah bagaimana mengelola perbedaan itu menjadi kekuatan dalam
kehidupan sosial keagamaan dan mencerminkan kedewasaan beragama dalam kerangka
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejak dini
harus sudah ditanamkan kesadaran kepada anak-anak, pelajar, pemuda dan
mahasiswa tentang adanya realitas kemajemukan bangsa ini.
Mahasiswa sebagai harapan masa depan bangsa
dalam mengemban amanah kepemimpinan dan agen perubahan sosial, kiranya harus
dibekali dengan pengetahuan, pengalaman dan kebijaksanaan yang cukup dalam
menyikapi pluralitas bangsa yang memang sangat tinggi. Untuk itulah sangat
perlu dilakukan penelitian berkaitan dengan toleransi umat berbeda agama di
kalangan mahasiswa. Selama ini belum diketahui benar, bagaimana sikap para
mahasiswa terhadap pandangan keagamaanya berkaitan dengan toleransi kehidupan
beragama.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah peran mahasiswa
dalam kerukunan antar umat beragama adalah :
- Apa
definisi dari kerukunan?
- Apakah
definisi dari kerukunan antar umat beragama?
- Bagaimana
peran mahsiswa menjaga kerukunan hidup antar umat beragama?
- Apakah
manfaat dari terciptannya kerukunan antar umat beragama?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai dalam
permasalahan di atas adalah :
- Mengetahui
definisi dari kerukunan
- Mengetahui
definisi kerukunan antar umat beragama