Nats ⇒ Yakobus 1: 2-12
Setiap
orang pastilah tidak menyukai pencobaan, sekecil apa pun itu tetapi semua orang
pasti mengahadapinya. Bagaikan seorang anak jika ingin naik kelas maka harus melalui
ujian, seorang pegawai melewati tahap Fit
and Propertties untuk layak memiliki suatu jabatan dan lain sebagainya.
Banyak tantangan dalam menghadapinya. Pencobaan datang dari 2 arah, yaitu dalam
dan luar.
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami
ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab
Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.
Kristen
mula-mula dalam misi penginjilan Yakobus memberitakan “Berbahagialah dalam
pencobaan”. Apa maksudnya? Padahal setiap orang ingin menghindarinya.
1. Hidup beriman dan berhikmat
Bagaimana cara memiliki hidup beriman juga berhikmat? Seperti
halnya seorang anak yang belajar naik sepeda dibantu juga diawasi oleh orang
tuanya. Ketika mau jatuh, langsung dibantu oleh orang tuanya dan si anak selalu
berlatih sehingga semakin lama semakin bisa tanpa dibantu lagi. Begitu juga
dengan Tuhan tidak membiarkan kita sendiri tetapi siap siaga untuk memegang
kita dalam kondisi apa pun itu.
2. Hidup dengan rendah hati
Yakobus 1:11
Karena matahari
terbit dengan panasnya yang terik dan melayukan rumput itu, sehingga gugurlah
bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya;
di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Segala sesuatu ada waktunya, hiduplah dengan rendah
hati sebab orang yang memilikinya bisa mendapatkan:
a.
Hatinya lebih
tentram
Tidak membandingkan
dirinya dengan orang lain sehingga bersyukur dengan apa yang dimiliki.
b.
Banyak teman
Tidak sombong kepada
sesama
c.
Aura positif
Orang yang berpikiran
negatif akan keluar aura negatif begitu juga sebaliknya jika orang berpikiran
positif akan keluar aura yang positif
d.
Lebih dihargai
Berjalan ke depan tidak
mundur itulah hidup yang menghargai untuk dihargai
3. Mendapatkan mahkota
Mahkota merupakan simbol kemenangan. Dalam pencobaan
apa pun itu selalu mendapatkan sukacita dan ada proses untuk menghadapinya.
a.
Bertahan dalam pencobaan
Dalam hal ini memang
tidak ada memandang status, yang menang adalah yang mampu bertahan. Bagaikan
seorang ibu yang melahirkan seorang anak dengan merasakan sakit yang luar biasa
dan tidak dapat digambarkan rasanya tetapi ketika mendengarkan suara si bayi
semua rasa itu terbayarkan.
b.
Tahan uji
Roma 5:4
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan.
Orang yang pintar tetapi
tidak tekun bisa gagal namun orang yang biasa saja tetapi tekun bisa sukses
sebab menekuni hingga nilainya bisa semakin tinggi dan mahal.
Dalam
menghadapi pencobaan, kita harus memiliki suasana hati yang terkendali sehingga
dapat mengendalikan situasi dan kondisi karena dari hati juga ada kesabaran
juga ketekunan agar kita hidup bertahan di dalam Tuhan untuk dimampukan serta
dimenangkan.
Have great day and Jesus Bless Us..😇😇
Pembicara : Pdt. Gustaf D. Hutagaol, S.Th
EmoticonEmoticon