Cerita Saat Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124
Tepat
di tanggal 10 Februari 2021, kita memperingati Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak terjadinya ramainya hiruk pikuk dalam
perayaan hari jadi kota tercinta kita Balikpapan dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19
yang sedang melanda dunia. Sebelumnya kita juga dirundung duka pada tanggal 27
Januari 2021 sebab kehilangan seorang pemimpin Wakil Walikota terpilih dalam
Pilkada 2020 lalu yaitu Bapak Thohari Aziz yang telah meninggal karena terpapar
Covid-19 di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Banyak
hal yang tidak terduga dapat kita hadapi saat ini. Dalam memasuki era new
normal, kita harus mempersiapkannya untuk menghindari wabah virus corona tersebut.
Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat terjadi pandemi saat
ini:
1.
Sekolah Online
Untuk menekan laju penyebaran Covid-19 satu
diantaranya dengan sekolah online. Melaksanakan pembelajaran tanpa tatap muka
secara langsung tetapi dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi
Google Meeting, Zoom, dan lain sebagainya. Tentu saja berbeda yang dirasakan
setiap pelajar dengan proses belajar - mengajar yang diterapkan di rumah.
Pengawasan melalui orang tua yaitu Ibu yang mendampingi serta membimbing proses
pembelajaran. Banyaknya tugas yang lebih daripada biasanya saat tatap muka juga
dikeluhkan oleh para pelajar.
Teringat pantun Bapak Walikota yaitu Bapak Rizal
Effendi saat menghadiri acara wisuda ku pada Oktober 2020 lalu di Hotel Novetel,
Balikpapan dan pantun tersebut dituangkan juga ke dalam buku Humor Anti
Covid-19 Rizal Effendi yang berbunyi demikian;
Beli baju di pasar baru
Tertusuk paku nangis tersedu-sedu
Wahai corona cepatlah berlalu
Ibu di rumah sudah tak sanggup menjadi guru
Kalau mengajar maunya marah melulu
2.
Work From Home
Memberlakukan proses bekerja
dari rumah atau Work From Home yang biasa disingkat WFH merupakan satu dari antara
upaya Pemerintah juga untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas
selain menerapkan sekolah online. WFH bukanlah hal yang baru dalam dunia
pekerjaan sebab sudah ada jauh sebelum pandemi beberapa pekerjaan yang bisa
dilakukan di rumah. Tetapi karena kondisi yang sedang melanda saat ini diterapkanlah
hal tersebut. Dan jalanan di kota Balikpapan pun bisa terlihat lengah yang
sebelumnya sangat ramai kendaraan saat pagi hari di jam berangkat kerja juga
sekolah.
Dalam melaksanakan pekerjaan dari rumah tentu banyak
pertimbangan yang dilakukan perusahaan untuk menerapkannya. Keuntungan dari
pegawai yang memperoleh kerja dari rumah bisa menghemat biaya pengeluaran untuk
transport dan makan karena tidak perlu berangkat ke kantor sehingga juga lebih
banyak waktu untuk dekat bersama keluarga yang sebelumnya sulit dilakukan.
Tetapi perlu diketahui untuk pegawai yang telah berkeluarga yaitu yang saat
pandemi sering terjadi ketika bukan positif corona tapi positif yang lain,
yuppss.. dapat calon kelahiran anggota keluarga baru adalah positf hamil.
Tidak hanya keuntungan
yang diperoleh tetapi terdapat kerugian yang ditimbulkan dengan memberlakukan
hal ini, yaitu jam kerja bisa jadi berantakan disebabkan oleh adaptasi lingkungan
kerja yang berubah karena gangguan mudah terdistraksi dari keluarga terutama
yang memiliki anak juga bekerja di rumah memang nyaman, tetapi hal ini bisa menjadikan
terlalu santai dan akhirnya kurang termotivasi yang sebelumnya bekerja di lingkungan
kantor bisa mendapatkan rasa kompetitif karena bertemu rekan kerja dan disiplin
yang lebih tinggi dari jam kerja yang diterapkan. Pasti ada berbagai keuntungan
serta kerugian dengan memberlakukan work from home di masa pandemi saat ini
yang harus diterima.
3.
Hobi Baru
Di masa pandemi seperti sekarang
ini, tentu terjadi berbagai hal yang baru harus dirasakan. Untuk menenangkan
pikiran agar tidak terlalu stress menghadapi situasi yang kian berlanjut, kita
perlu menyenangkan pribadi masing-masing. Dengan berjalannya waktu juga terjadi
berbagai tren-tren yang merebak. Satu diantaranya adalah merawat tanaman untuk
menemani masa-masa karantina saat di rumah. Merebaknya jenis-jenis tanaman yang
menghiasi setiap rumah hingga ada yang menjadikan lading bisnis untuk merauk
keuntungan dari penjualan tanaman dan yang menarik perhatian adalah tanaman
janda bolong. Bentuknya yang unik karena memiliki lubang di dalam daunnya, hal
ini yang membuat harganya melonjak tajam.
Selain tentang merawat
tanaman, perlu juga untuk merawat tubuh sendiri. Bukan hanya kebijakan dari
Pemerintah untuk menerapkan sekolah online dan work from home tetapi setiap
dari kita harus memiliki kebijakan untuk kesehatan sendiri. Tidak bisa pungkiri
dengan kondisi pandemi saat ini merubah kebiasaan yang biasanya dilakukan.
Tentu dengan situasi seperti ini bisa dijadikan lebih baik untuk memperbaiki
kesehatan dengan rutin berolahraga yang sebagaimana jarang dilaksanakan karena
berbagai padatnya pekerjaan. Bisa dimulai dengan olahraga ringan, seperti lari-lari
kecil, lompat tali, yoga dan lain sebagainya serta tidak perlu berlama-lama,
bisa 10 sampai 30 menit dalam sehari untuk hasil yang seimbang.
Di masa pandemi seperti
sekarang ini bukanlah hal yang harus kita takuti tapi sudah sepatutnya kita
untuk lebih berwaspada terhadap berbagai virus yang kapan dan di mana saja bisa
menyerang tanpa memandang siapa pun itu. Meski tanpa keramaian acara yang biasa
diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124, tidak
memupus harapan kita untuk memberikan doa dan hal yang terbaik kepada kota
tercinta kita ini. Kita sebagai warga Kota Balikpapan harus menjaga kota
tercinta ini untuk menekan laju penyebaran virus covid-19 dengan tetap
menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada. Kota Balikpapan juga tidak henti-hentinya mendukung para pelaku Ekonomi Kreatif atau Ekraf Balikpapan dengan mengadakan kompetisi diberbagai lomba dan satu diantaranya adalah Lomba Menulis di Blog, seperti info flyer di bawah ini. Yukss.. kawan, ikut ramaikan! Lomba Menulis di Blog