Generasi Milenial Tidak Boleh GOLPUT, Ini Alasannya…
GOLPUT TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH!!!
Beberapa generasi milenial mungkin tidak menemukan mana calon pemimpin terbaik untuk negara, lalu memutuskan untuk golput. Mau kamu memilih atau tidak, bakal ada yang terpilih. Bedanya suara kamu tidak terhitung. Tapi yang tidak kamu salurkan itu tetap menentukan. Bagaimana jika yang terpilih adalah mereka yang tidak amanah? Pikirkan kembali.
SUARA KAMU SANGAT BERPENGARUH
Jangan berpikir bahwa suara kita tidak akan mempengaruhi hasil pemilu. Tidak peduli berapa jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu nanti. Apalagi kalau kamu nggak memilih, jatah hak suaramu justru bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
JUMLAH PEMILIH MILENIAL TIDAK SEDIKIT
Apa yang akan terjadi kalau semua generasi milenial berpikiran sama untuk golput? Padahal hampir setengah dari pemilih berasal dari generasi milenial. Tidakkah pemilihan akan gagal kalau hal seperti itu terjadi?
TIDAK SEMUA MEMPUNYAI HAK PILIH
Tidak semua orang mempunyai hak pilih dalam Pemilu. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki calon pemilih agar dapat terdaftar sebagai pemilih aktif pemilu. Salah satunya ialah telah berumur 17 tahun ke atas dan telah terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap). Tentu sangat disayangkan kalau sudah memenuhi syarat untuk memilih tapi tidak dipergunakan.
Teman-teman semua jangan sampai golput ya karena suara kita berharga dan jangan sampai disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. #SayNoToGolput